Pengertian Desain
Komunikasi Visual
Haloo...kali ini sya akan menjelaskan seputar D E S A I N ! simak sama-sama ya ..lebih spesifik lagi tentang
Desain Komunikasi Visual (DKV), mari kita mulai dari definisi tentang DKV
itu sendiri, ditinjau dari asal kata (etimologi) istilah ini terdiri dari tiga
kata, Desain diambil dari kata “designo” (Itali) yang artinya gambar.
Sedang dalam bahasa Inggris desain diambil dari bahasa Latin (designare) yang
artinya merencanakan atau merancang. Dalam dunia seni rupa istilah desain
dipadukan dengan reka bentuk, reka rupa, rancangan atau sketsa ide.
Selanjutnya Komunikasi berarti menyampaikan suatu
pesan dari komunikator ( penyampai pesan ) kepada komunikan (penerima pesan)
melalui suatu media dengan maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari
bahasa Inggris communication yang diambil dari bahasa Latin “communis” yang
berarti “sama” ( dalam Bahasa Inggris:common ). Kemudian komunikasi kemudian
dianggap sebagai proses menciptakan suatau kesamaan ( commonness ) atau suatau
kesatuan pemikiran antara pengirim ( komunikator ) dan penerima ( komunikan ).
Sementara kata Visual bermakna segala sesuatu yang
dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan kita yaitu mata. Berasal
dari kata Latin videre yang artinya melihat yang kemudian dimasukkan ke dalam
bahasa Inggris visual.
Jadi Desain Komunikasi Visual bisa dikatakan sebagai seni
menyampaikan pesan ( arts of commmunication ) dengan menggunakan bahasa rupa (
visual language ) yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan
menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai
dengan tujuan yang ingin diwujudkan. Sedang Bahasa rupa yang dipakai berbentuk
grafis, tanda, simbol, ilustrasi gambar/foto,tipografi/huruf dan sebagainya.
Sejarah nya ………….
Istilah
desain komunikasi visual yang baru populer belakangan ini, sebenarnya baru
dikenal di Indonesia pada awal tahun 1980-an. Dimunculkan oleh Gert Dumbar
(seorang desainer grafis Belanda) pada tahun 1977, karena menurutnya desain
grafis tidak hanya mengurusi cetak-mencetak saja. Namun juga mengurusi moving
image, audio visual, display dan pameran. Sehingga istilah desain grafis
tidaklah cukup menampung perkembangan yang kian luas. Maka dimunculkan istilah
desain komunikasi visual seperti yang kita kenal sekarang ini.
Apa Beda
Desain Komunikasi Visual dan Desain Grafis?
Banyak orang seringkali bingung dengan beberapa istilah yang hampir sama. Kita seringkali mendengar tentang istilah yang hampir mirip selain desain komunikasi visual, yaitu desain grafis dan seni grafis.
Banyak orang seringkali bingung dengan beberapa istilah yang hampir sama. Kita seringkali mendengar tentang istilah yang hampir mirip selain desain komunikasi visual, yaitu desain grafis dan seni grafis.
Istilah
desain komunikasi visual sendiri sudah dijelaskan di atas. Sedangkan desain
grafis sendiri memang salah satu istilah yang paling sering disalahtukarkan dengan
Desain komunikasi visual. Memang keduanya sangat berhubungan erat, namun
sebenarnya ada perbedaan di antara keduanya.
Desain
grafis
Desain grafis atau Graphic Design. Kata grafis menurut etimologi adalah berasal dari kata graphic (bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa Latin graphe (yang diadopsi kata Yunani graphos), yang berarti menulis, menggores atau menggambar di atas batu.
Desain sendiri merupakan proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika untuk memenuhi kebutuhan manusia atau Desain grafis juga bias diartikan suatu konsep pemecahan masalah rupa, warna bahan, teknik, biaya, guna dan pemakaian yang diungkapkan dalam gambar dan bentuk.
Desain grafis atau Graphic Design. Kata grafis menurut etimologi adalah berasal dari kata graphic (bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa Latin graphe (yang diadopsi kata Yunani graphos), yang berarti menulis, menggores atau menggambar di atas batu.
Desain sendiri merupakan proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika untuk memenuhi kebutuhan manusia atau Desain grafis juga bias diartikan suatu konsep pemecahan masalah rupa, warna bahan, teknik, biaya, guna dan pemakaian yang diungkapkan dalam gambar dan bentuk.
Dalam desain
grafis masalahnya mencakup berbagai bidang seperti teknik perencanaan
gambar, bentuk, simbol, huruf, fotografi dan proses cetak disertai
pula dengan pengetahuan tentang bahan dan biaya. Biasanya Desain grafis
biasanya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur
tetapi sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam
media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau
desain multimedia.
Tujuan
desain grafis selain menciptakan desain atau perencanaan fungsional
estetis, namun juga yang informatif dan komunikatif dengan masyarakat yang
dilengkapi pula dengan pemahaman mengenai psikologi massa dan teori-teori
pemasaran, sehingga karya-karya desain grafis ini bisa merupakan alat promosi
yang ampuh.
Dari sinilah
Desain grafis juga seperti jenis desain lainnya merujuk kepada proses
pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun
disiplin ilmu yang digunakan (desain).
Orang yang
berkarya di bidang desain grafis maka disebut sebagai desainer grafis (graphic
designer), namun anehnya orang yang bekerja di bidang desain
komunikasi visual, sangat jarang sekali disebut sebagai desainer komunikasi
visual. Biasanya sebutan yang diberikan tetap saja desainer grafis.
Saat ini
Desain Grafis menggunakan piranti software antara lain:
Desktop publishing:Adobe photoshop Adobe illustrator Adobe Indesign,coreldraw GIMP, Inkscape, Macromedia Freehand
Web design:Macromedia Dreamweaver, Microsoft Frontpage, Notepad
Audio visual : Adobe After Effect, Adobe Premier, Final Cut, Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
Rendering 3 Dimensi : 3D StudioMax, Maya, AutoCad
Desktop publishing:Adobe photoshop Adobe illustrator Adobe Indesign,coreldraw GIMP, Inkscape, Macromedia Freehand
Web design:Macromedia Dreamweaver, Microsoft Frontpage, Notepad
Audio visual : Adobe After Effect, Adobe Premier, Final Cut, Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
Rendering 3 Dimensi : 3D StudioMax, Maya, AutoCad
Seni Grafis
Seni grafis
(dan ini paling sering disalahartikan sama sebagai desain grafis) adalah masuk
ke dalam seni murni (fine arts). Sementara desain grafis masuk ke dalam
kelompok seni terapan (applied arts). Ya, dalam khazanah seni, ada penggolongan
seni menjadi seni murni dan seni terapan. Disebut sebagai seni murni adalah
jika tujuan penciptaan seni adalah untuk semata-mata untuk kepuasan bathin dan
ekspresi sang seniman semata. Sedangkan seni terapan adalah seni yang tujuan
penciptaannya adalah untuk memenuhi suatu kebutuhan.
Seni grafis adalah
cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak,
biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya
mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut
dengan proses cetak. Tiap salinan karya dikenal sebagai ‘impression’. Lukisan
atau drawing, di sisi lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik.
Media Seni
Grafis
Media yang
digunakan dalam seni Grafis berupa tinta ber-basis air, cat air, tinta
ber-basis minyak, pastel minyak, dan pigmen padat yang larut dalam air seperti
crayon Caran D’Ache.
Karya seni grafis diciptakan di atas permukaan yang disebut dengan plat. Teknik dengan menggunakan metode digital menjadi semakin populer saat ini. Permukaan atau matrix yang dipakai dalam menciptakan karya grafis meliputi papan kayu, plat logam, lembaran kaca akrilik, lembaran linoleum atau batu litografi. Teknik lain yang disebut dengan serigrafi atau cetak saring (screen-printing) menggunakan lembaran kain berpori yang direntangkan pada sebuah kerangka, disebut dengan screen. Cetakan kecil bahkan bisa dibuat dengan menggunakan permukaan kentang atau ketela
Karya seni grafis diciptakan di atas permukaan yang disebut dengan plat. Teknik dengan menggunakan metode digital menjadi semakin populer saat ini. Permukaan atau matrix yang dipakai dalam menciptakan karya grafis meliputi papan kayu, plat logam, lembaran kaca akrilik, lembaran linoleum atau batu litografi. Teknik lain yang disebut dengan serigrafi atau cetak saring (screen-printing) menggunakan lembaran kain berpori yang direntangkan pada sebuah kerangka, disebut dengan screen. Cetakan kecil bahkan bisa dibuat dengan menggunakan permukaan kentang atau ketela
Tidak ada komentar:
Posting Komentar